Oleh Hamsi Hamzah
Pagi,
Oleng gubang, oleng mengapung
Asap arang terbang bersama kepak enggang
Seraong dipasang mandau terselempang
Lesung ditalu beras dijerang
Jala dikembang tangkap jelawat, kendia dan undang
Mulang petang tak ada aral melintang
Siang,
Langit terbentang, lengat menggantang
Kayuh tak berpantang, jukut penuh digubang
Bekal di lanjong besisa tak habis masih dibawa pulang
Berbagi dengan nenek penjaga, sida tedong putih dibatang-batang
Berkah didapat higga milir murang
Petang,
Keroan kumpul, rejeki dijerang, pulut diapung di buih mengapung
Buaya kuning sampaikan salam nenek di banyu betempong
Pisang, nyiur, gula habang jadi santapan sida di lain kampong
Bubu dipasang, ruwan, jelawat dan biawan tekurung
Marhaban jadi umpan dimakan patin dan baong
Malam di kelambu belapis sarong, empai turun dapat untung
Suara Mahakam
Muara Muntai, 30 Januari 2010
Sumber: Suara Mahakam Antologi Puisi
Khamis, 24 Oktober 2013
Mantra Mahakam
Share this
Related Articles :
Kasih - Sebuah Puisi Dari Hatiku KASIHOleh: Bang ABu Kasih Aku serahkan hati ini untuk kau sakiti Karena aku yakin engkau tak akan melakukannya Aku akan terus berjua ...
KamuPuisi Cinta Oleh: Abu Bakar Halid Kamu adalah aku Tapi aku bukan dirimu Cintaku berada di sebrang sungai Sedang rinduku tak m ...
Puisi Sosial - Untuk Kalian UNTUK KALIAN Oleh: Abu Bakar Halid Kami mengangkat kalian Kami menghidupkan kalian Masihkah kalian ingat? Janji manis yang kali ...
RindukuPuisi Cinta Oleh: Nurul Afsari Ningsih Milyaran air langit tumpah ruah di depanku Membentuk sebuah batas saksi bisu Cintaku Ya. ...
Puisi Rindu - Karya Faizah Puisi RinduOleh: Faizah Hanya terdiam Membuat senja ini penuh lamunan Tentang masa indah kita yang bgitu jauh Kini semua hanya melin ...
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan
Catat Ulasan
Pengunjung yang baik, akan meninggalkan kesan yang baik
* Silakan berkomentar sesuai isi postingan
* Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami dalam berkomentar
* Relevan
* Sopan